Dilemma memilih kerjaan

03.17

Man, bukan bermaksud sombong cuman pamer, minggu ini aku dapat 2 kali tawaran kerja.
Yang pertama, jadi teacher di Playgroup taraf internasional.
Kedua, Kerja di bank tetangga tapi jadi teller juga.
2 buah tawaran yang sempat membuat aku mikir dan menimbang kembali dengan pekerjaan yang aku kutatin sekarang.

Ketika ditawarin jadi teacher di playgroup aku benar-benar tertarik dengan aktifitas kerjaannya.
Pasti menyenangkan karena selain aku bisa mengaplikasikan pendidikanku dibidang bahasa inggris, I luv kids dan kemampuan-kemampuan otak kananku bisa di-ON-kan kembali.
Terbayang dong kalau yang namanya playgroup aku bisa membuat kelas ramai, mendesain, mendekor, pokoknya berkreatifitas.
Apalagi katanya aku bakalan di training lagi di jakarta selama 1 bulan, kesempatan yang benar-benar menggiurkan.
Tapi inilah dilemmanya, Gaji aku di bank sekarang 40% lebih besar dengan tawaran salary di playgroup tersebut.
Seandainya sekarang aku lagi gak begitu butuh duit banget, mengajar bakal jadi pilihanku.

Hmm.. jadi ingat apa yang dikatakan dalam novel laskar pelangi (walaupun meleset dikit karena gak ingat bener tapi intinya begini)
Manusia memiliki potensi berbeda-beda yang dianugerahi Tuhan.
Tapi banyak diantaranya karena kesibukan hari-hari mereka, akhirnya potensi yang ada dalam diri mereka terkubur hingga mati.
Contohnya pedagang sayur karena sibuk jualan, dia gak sadar kalau dalam dirinya sebenarnya terdapat bakat pemain bola yang hebat.
Potensi tersebut pun akhirnya tersia-siakan.

Dan itu yang kutakuti sodara-sodara, tidak menyadari atau mengembangkan serta memanfaatkan bakat yang sudah diberi Tuhan.
Nah, kupikir aku sudah tau dimana kelebihan serta kekuranganku.
Aku menonjol di seni dan lemah dalam hal daya ingat juga ketelitian.
Tapi faktanya aku malah kerja di bank yang jauh dengan potensi yang kupunya.
Huff...akhirnya 1 jawabanpun dijadikan tameng.
'MUNGKIN di situ rejekinya'

***

Kedua, 2 hari setelah tawaran kerja di playgroup aku dapat tawaran untuk jadi kasir di Bank tetangga yang gajinya lebih besar ketimbang tempat kerjaku sekarang.
Jeleknya, di tempat tersebut yang ditawarkan adalah sistem kerja kontrak bukan seperti adanya kemungkinan menjadi pegawai tetap yang ditawarin di tempatku sekarang.
Apalagi di tempatku sekarang setelah 2 tahun kerja kita punya kesempatan untuk disekolahkan lagi di jakarta.
Banyak yang punya asumsi, mending pilih yang pasti-pasti aja.
Tapi aku pikir, kalau aku milih yang pasti-pasti juga tersebut, apa akhirnya aku bakalan terjun terus selamanya di dunia per-Bankan?
It's not really fun.

Aaahh.. pusing. Akhirnya keputusan sekarang kupilih tetap berada di Bank Mega.
Trying to thank God. But keep praying to get a better chance for making me Fun and having much money.
Everybody wants that of course!

2 komentar:

Anonim mengatakan...

klo tetangga pasti si bank monmom itu ya?

SANDI mengatakan...

bukan si monmon. Bank2 lain kan banyak di sekitar mega...