Apa itu Dejavu dan Pengalamanku

18.11

Wah.. Ide buat nulis sedang kering-keringnya. Padahal blog ini jelas harus terus di update biar pengunjung suka mampir ke blog aye.
Kalau begitu gini aja, gimana kalau aku import saja tulisan-tulisan yang ada di Blog Fsku dulu ditambah dengan beberapa modifikasi di sana-sini.
Kan banyak juga yang belum pernah datang ke blog FS ku ya..

Oke, Salah satu cerita yang juga pengen aku bagi adalah tentang pengalamanku ber-Dejavu (mungkin itu istilahnya kali yah hehe).
Apa itu DejaVu? Dejavu adalah lagu hits beyonce knowles! Buenarr. Tapi yang kumaksud arti sesungguhnya Dejavu tersebut. Ku coba tengok kamus terbesar di dunia Wikipedia.
Deja vu is the experience of feeling sure that one has witnessed or experienced a new situation previously (an individual feels as though an event has already happened or has repeated itself)

Oke gampangnya, menurut nalarku yang dangkal contohnya kalau kita ada di satu tempat baru yang belum pernah kita kunjungi, tapi kita yakin sebelumnya kita pernah ada di tempat tersebut 'ntah kapan atau dimana.
Sering gak seperti itu? banyak kayaknya.

Aku pernah beberapa kali mengalaminya.

Pertama, waktu kelas 2 smp ketika aku sedang gila-gilanya dengan radio, terutama radio dbs yang menjadi stasiun radio favoritku pada saat itu. Aku juga rajin mengikuti kuis-kuis di dbs, hingga rutin dalam setiap minggu aku pergi ke kantor dbs untuk mengambil hadiah dari kaset, voucher main internet, jam dinding, duit dll. Dan terlintas di kepalaku betapa keren dan senangnya menjadi seorang penyiar radio dbs dimana aku bisa mendengarkan serta memilih lagu-lagu mancanegara favoritku hehe. Tapi untuk anak seusia kelas 2 smp, menjadi penyiar radio adalah suatu keajaiban, hal yang kupikir tak mungkin bisa kuraih.

Suatu kali aku mendapat mimpi yang begitu jelas, aku menjadi seorang penyiar radio, kudapati diriku ada di suatu ruangan di mana disalah satu sisi dindingnya terdapat lemari penuh kaset. di luar kulihat suasana yang agak gelap. aku duduk ditengah ruangan tersebut dengan mixer dan microphone di depanku. well, aku pikir ini sebuah studio siaran dan wow.. aku seorang penyiar radio. Dimimpiku aku mendapati diriku menjadi seorang penyiar radio. Tapi aku tak tau itu radio apa. radio dbs? bukan!!! aku kenal seperti apa studio siaran dbs, secara aku sering ke kantornya dimana pada kenyataannya saat itu mixer dan microphonenya bukan diletakan ditengah seperti dimimpiku, melainkan ditempatkan menempel di salah satu dinding. So, kupikir its just a dream, its just wannabe..

***

Kelas 2 SMA aku menjadi penyiar radio, Radio dBs yang pernah aku khyalin dulu. Dan suatu hari, waktu itu jam menunjukan pukul 6.25 sore menjelang maghrib! aku ada di studio siaran saat itu, hanya memutar lagu-lagu middle tempo mancanegara. Langit begitu merah bersiap-siap untuk beranjak gelap. kulihat monitor komputer yang masih memutar lagu, lemari yang penuh dengan kaset berdebu tak pernah dibersihkan, Microphone dengan cover spon yang bau karena gak oernah dicuci, kulihat warna hijau merah yang bergerak dinamis tinggi rendah di mixer... Hening..

Tiba-tiba zepp.. oh my God! I Was Shock. It was my dream, ini mimpiku dulu, aku duduk di tengah ruangan studio siaran dengan posisi duduk yang sama persis di mimpi. Suasana ini,di luar gelap, mixernya ditempelkan ke dinding. lemari ini. Hey,, ini mimpiku yang sempat kulupakan tapi kurasakan benar-benar indah dikala itu. Aku shock banget, aneh aku jadi terharu karena sadar mimpiku jadi kenyataan.

***

Satu lagi, sekitar 2,3 tahun yang lalu. Aku bermimpi dengsn begitu jelasnya, aku berada di sebuah ruangan dengan latar belakang hijau hingga kelantainya, aku berada di depan beberapa orang dengan segala perlengkapan kamera syuting. di sekelilingku ada orang-orang yang tak ku kenal persis. Tapi kulihat mereka sepertinya bukan orang biasa karena mereka begitu bergaya, keren, otentik. Aku diminta bergaya apa gak jelas aku gak ngerti. Begitu indah, dan aku pikir ini adalah hanya sebuah khayalan sampai-sampai terbawa mimpi.

Juli 2007, aku terpilih dalam audisi kampus extravaganza di banjarmasin. Dan di jakarta, setelah beberapa kegiatan seperti syuting dan pemotretan. Kami diminta ke ruangan lain, untuk.. aku gak tau apa istilahnya. intinya kami akan di minta bergaya di depan cam video gerak-gerak pose-pose buat tayangan TV. Tiba giliranku, siap-siap ancang-ancang ambil gaya paling keren. then.. zeepp... Kejadian lagi, it was my dream, again. nafasku sesak saat itu, aku shock aku pernah bermimpi seperti ini. persis. latar hijau dengan dikelilingi tim kru pengambilan gambar, dan peserta-peserta lain disekelilingku yang siapa-siap akan diambil gambarnya.
Selesai tugasku, aku masih shock, aku yakin tak ada yang ngerti dengan apa yang kurasakan pada saat itu. Jadi kupendam sendiri saja, memendam haruku sendiri dan memandang takjub di sekelilingku. Sebuah keajaiban yang membingungkan.

Di dalam bis, ketika perjalanan pulang setelah kegiatan keperluan tv. Menuju asrama kampus extravaganza di cibubur. Ngobrol-ngobrol ma edho salah satu peserta kampus extravaganza yang dapat jatah main di reality show trans TV Usil Banget deh.. Di bangku bersebelahan, Ntah bagaimana awalnya, hingga kita membicarakan mimpi? Edho nanya, "San kamu pernah mimpi seperti memegang pasir, dan kamu merasakan kalau kamu memang benar-benar merasakan kalau kamu memegang pasir tersebut?", Aku jawab aku gak pernah, dan kupikir mungkin edho tau apa arti mimpi lain yang pernah kualami. Kuceritakan beberapa mimpiku versi lain yang ditanyakan edho dimana aku pernah tau dan sadar banget saat itu aku sedang berada di dalam mimpi, aku gunakan kesempatanku menjadi penguasa mimpi, aku tau apapun bisa kulakukan di dalam mimpi. aku terbang, aku terbang melayang tinggi kemana-mana, menembus tembok rumah, gedung pencakar langit, melayang diatas kota jakarta. its a beautiful dream. Intinya aku tau aku sedang mimpi, aneh banget. (do u ever feel the same?)

Edho pun berasumsi kalau kita pernah merasakan hal yang sangat nyata padahal kita sadar ada di mimpi itu, katanya orang tersebut akan menjadi orang besar. Sebuah pernyataan nyang membuat jantungku berdegup kencang. Menjadi orang besar? menjadi orang kaya? menjadi terkenal? Masa sih. Tapi karena aku pernah mengalami mimpi-mimpi aneh yang menjadi kenyataan waktu dulu, akupun mengiyakan saja kalau memang benar tak ada mimpi yang mustahil.

***

Aku pernah bermimpi aku ada di panggung besar seperti panggung studio 1 trans TV, tapi bukan panggung kampus extravaganza yang bernunsa biru. nuansanya merah. aku duduk di tepi kiri panggung bersama 6-7 orang yang salah satunya adalah wanita bule. Sepertinya itu adalah acara yang sangat besar. Dan tak ada keraguan lagi, aku siap menanti atau tepatnya menjemput mimpiku tersebut untuk menjadi kenyataan.

Nothing is impossible rite?



0 komentar: