Tampilkan postingan dengan label pengalaman ngemsi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengalaman ngemsi. Tampilkan semua postingan

Ngemsi Lomba model di Blue Atlantic Hotel

03.37 1 Comments

Gw jadi ngemsi Lomba model di hotel Blue Atlantic.
Perginya buru-buru karena gw diminta harus dah ada di tempat jam 11. Sedangkan gw baru selesai mandi jam 11 kurang 10 menit. Luar Biasa. Gw pun tunggang langgang berangkat nyari angkot atau kalau di banjarmasin tuh disebut dengan 'Taksi Kuning'. Namanya bagus ya, dimirip-miripin ma taxi yang ada argonya. Padahal it's totally different. More Hot, More Bad smell, and anything related to more bad. Sesuailah ma harganya Jauh dekat 3000.
Gw berlari keluar gang mencari benda kuning yang bakalan melintas di depan, And yups, i saw it. Kubuka Pahaku biar si paman supir ngelirik dan menyetop taksinya didepanku. Tapi hasilnya si supir hilang konsentrasi hingga menabrakan angkotnya ke warung yang jualan bensin dan mengakibatkan ledakan besar. Woww... final destination version. Gak lah, yang pasti dengan lincahnya gw terjun bebas ke dalam angkot yang sempit.
Ketika tiba di hotel, gw sudah merancang alasan-alasan kenapa datangnya sampai telat. N Tarra.. I got idea, gw bilang aja tadi ada banyak fans gw dijalan yang memaksa minta foto and tanda tangan sehingga menghambat perjalanan gw. Brilliant!
Pelangak-pelongok gw di venue, lo kok gak ada PIC atau Show director gw. Gw tanya ke kru lain, kemana mereka. Jawabnya 'Tau tuh masih belum datang'. Huh... Banjarmasin parah. Aku yang sudah jelas terlambat masih ada yang lebih lelet. Orang inti acara lagi.

***

Senangnya acara gw masukan ke dalama kategori sukses dan lancar. Gw berhasil membawa crowd ke dalam suasana yang gw ciptakan. Mungkin ini gak lepas dari kehadiran anak-anak kecil serta ibu-ibu yang gampang diarahin, gak kayak remaja-remajanya yang super jaim (lah kaya gw juga lah kalau jadi penonton)

Oh ya ini jepretan-jepretan yang gw dapat selama acara.
Salah satunya gw berhasil mempertemukan sodara sepatu gw, tapi dia lebih bersih. Gak kaya gue 'ih..dekil..'
Acara emang benar-benar seru di tambah ada Norman (konon peserta favorit Kondang In kemarin. But i dun know who he is really) Yang juga berhasil bikin penonton terhibur.(gw yakin sangat, kalau mereka dah gede gak mungkin mau joget-joget kayak gini)

Another Shot
Lomba model memang selau ada yang aneh-aneh (ya selain gw hehe)

Selesai acara gw langsung kabur pulang. Ternyata gw gak tau kalau di luar tuh sedang pawai hujan sederas-derasnya. Asem. Coba masih gw di dalam, kan gw gak bakalan hujuan-hujan kayak gini. Tapi bete juga sih di dalam, ga ada teman. Sembari sambil berteduh gw sibuk ngeluh dengan sepatu gw yang tambah kotor dan baju yang jadi tambah basah. Gw melihat 1 pemandangan yang sukses bikin gw pilu.
Seorang bapak tua yang tidak peduli hujan, basah atau kotor tapi dia tetap bekerja.
Oh God.. This is a real world.
There's no reason for not to thank God for anything that God given to us.

Baca selengkapnya...

Cerita waktu ngemsi Lomba mewarnai anak-anak

00.27 0 Comments

Akhirnya tiba juga waktunya ngemsi di rattan inn hotel banjarmasin.
Nama acaranya Fun Children Recreation.
Jadi acara ini memang bertujuan untuk membuat anak-anak fun. Isi acaranya meliputi lomba mewarnai, Games, Band, Perayaan bagi yang ulang tahun pada bulan juni 2008 ini.
Tradisi masalah klasik Lomba mewarnai anak-anak adalah kebingungan menyiapkan gambar yang akan diwarnai. Semua yang menyukong acara sudah disiapin tetapi salah satu unsur utama malah mendapatkan kurang perhatian. Begitu juga di acara kali ini, kru malah surprise kalau gambar yang akan diwarnai anak-anak usia 5 tahun adalah gambar tampak depan hotel rattan yang (sangat jelas) arsitektur banget.
Wah kalau aku sendiri yang mewarnai gambar tersebut, aku gak bakalan fun seperti tujuan acara.
Yang ada malah stres mewarnai jendela dan kotak-kotak kecil yang menjadi satu menjadi gambar tampak depan hotel.

Ketika mereka sibuk mempermasalahkan gambar yang sangat rumit buat diwarnai dan hanya arsitek yang bisa mewarnai (Itupun untuk mewarnai harus menggunakan pensil warna Luna. Bukan Crayon yang dipakai anak-anak) Naluri seniman, hati lembutku akan anak-anak kecil serta kemampuan multitalentaku berbicara (narsis bu.. hahaha)
Dengan tawaran mantap dariku tanpa dijanjikan fee tambahan kutawarkanlah diri untuk menggambar ulang dengan waktu maksimal cuman 10 menit yang kurasa sangat cukup.
Dan Tarraa... akhirnya jadilah gambar anak kecil keribo sedang bermain bola bersama kelinci di dunia antah berantah.

Anyway, Senang sekali melihat gambar yang kubuat diwarnai bermacam-macam. Walau sebelumnya aku juga pernah membuat gambar untuk lomba mewarnai yang diadakan oleh teman-teman fekon unlam.
Tapi gak tau rasa senang itu ternyata begitu besar ketika melihat secara langsung karya kita diwarnai peserta dengan antusiasnya (otomatis). Soalnya waktu kemarin aku cuman menyerahkan gambar tapi gak datang ke acaranya.

Dan sodara-sodari, menyenangkannya lagi karena kedatangan Bapak Jusuf kalla ke rattan inn. Acara yang disetting buat 4 jam dipangkas menjadi 1 jam saja. (berarti aku ngemsinya cuman sebentar aja donk dan tidak menguras tenaga). Kru langsung jadi gerasak gerusuk plus ngomal-ngomel karena sudah menyiapkan acara begitu lama dengan rangkaian acara yang matang, jadi terpress menjadi 25%nya waktu yang direncanain. Lomba mewarnainya pun akhirnya cuman diberikan jatah waktu 20 menit saja (wow.. luar biasa. mampus aja loe hehe).
Akhirnya sesi games dihilangkan, band tampil sedikit dan semua berjalan begitu luar biasa cepatnya. Termasuk penilaian untuk lomba mewarnai, dimana juri langsung menilai dengan keliling langsung ketika si anak masih asyik mewarnai. Tercatat penilaian dilangsungkan cuman dalam waktu 5 menit. Segera tanpa embel-embel nunggu pengumuman. Bahkan masih ada yang konsen mewarnai. Aku menuju panggung depan untuk mengumumkan pemenangnya.Waduh..capek juga melihat acara yang dahsyat banget ini berjalan begitu lincahnya, selain dilain sisi aku senang karena target waktu aku ngemsi jadi dipersingkat (tentunya dengan honor tetap seperti yang sudah disepakati hehe)

Ada yang menarik. Terdapat ada 2 perserta yang namanya fikri dan salah satunya berhasil masuk dalam 15 besar. Ketika disebutin nama fikri, fikri lain (yang bukan dimaksud) malah langsung bersorak-sorak bahagia karena dia mengira dia yang menang. Malah diantara peserta yang diumumin menang, dia yang paling ekspresif memperlihatkan kesenangannya. Dia sampai sujud syukur di tempat. Akupun jadi gak enak hati karena bukan Fikri dia yang dimaksud, kutanya Della yang jadi (katakanlah) PIC ku.
"Lho, gimana nih del?", "biarin aja deh fikri ini yang menang. lagian semua dapat hadiah juga kok".
Trus ada lagi karena penilaian yang begitu cepat dan tidak akuratnya.
Aku melihat ada peserta yang seharusnya masuk 5 besar. Tapi malah (mungkin karena juri kelewatan menilainya) dia gak menang sama sekali. Ketika semua pemenang berkumpul didepan, sesekali kulihat bagaimana wajahnya. Kulihatlah dia masih duduk menyendiri seperti sedang meratapi nasib karena merasa dunia ini tidak adil. Oh.. kasiannya... Akhirnya semua berjalan dengan sorak sorai peserta yang happy berat (walaupun ada yang mendapatkan kekecewaan begitu dalam).

Huh.. Jusuf kalla datang sih, dia tidak tahu acara apa yang telah terkorbankan sehingga mengurangi kebahagiaan anak-anak.

Baca selengkapnya...